1. Rajin lakukan SADARI
Diagnosis & pengobatan yg dini diketahui sanggup membantu Anda mengatasi penyakit, terutama kanker. Oleh alasannya itu, jangan anggap remeh pentingnya Periksa Payudara Sendiri / SADARI.
"Kesadaran perempuan untuk menyidik payudaranya sendiri sangatlah penting. Jika sehabis melaksanakan periksa payudara sendiri, kalau merasa ada kecacatan konsultasikan lebih lanjut lagi. Karena kalau lebih awal terdeteksi maka biayanya juga akan semakin murah," kata dr Walta Gautama, Sp.B (K) Onk, Kepala Instalasi Deteksi Dini & Onkologi Sosial Rumah Sakit Kanker Dharmais, kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Berikut ini yaitu tahapan gerakan SADARI yg bisa, Anda lakukan sendiri di rumah:
1. Berdirilah tegak di hadapan cermin. Cermati bila ada perubahan2 pada bentuk & permukaan kulit payudara, / perubahan2 pada puting.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku & posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan & cermati payudara Anda, tarik siku ke belakang kemudian cermati kembali bentuk & ukuran payudara.
3. Dengan ujung jari tangan kanan, raba & tekan area payudara & cermati seluruh bab payudara kiri sampai pada bab ketiak. Ulangi gerakan yg sama pada payudara kanan. Lakukan referensi gerakan atas-bawah, gerakang melingkar, & gerakan lurus dari tepi payudara ke puting kemudian sebaliknya.
4. Cubit kedua puting & cermati jikalau ada cairan yg keluar dari puting. Jika ada cairan yg keluar maka konsultasikanlah kepada dokter.
5. Pada posisi tidur, taruh bantal di bawah pundak. Angkat lengan kanan ke atas, kemudian cermati payudara kanan & lakukan tiga referensi gerakan menyerupai sebelumnya. Ulangi langkah ini pada sisi yg berlawanan untuk mencermati payudara sebelah kiri.
Gerakan SADARI dianjurkan dilakukan selama 7-10 hari, sehabis hari pertama menstruasi. Karena pada masa tersebut kepadatan payudara berkurang. Kegiatan ini juga dianjurkan dilakukan paling tidak sekali dalam 3 bulan.
Diagnosis & pengobatan yg dini diketahui sanggup membantu Anda mengatasi penyakit, terutama kanker. Oleh alasannya itu, jangan anggap remeh pentingnya Periksa Payudara Sendiri / SADARI.
"Kesadaran perempuan untuk menyidik payudaranya sendiri sangatlah penting. Jika sehabis melaksanakan periksa payudara sendiri, kalau merasa ada kecacatan konsultasikan lebih lanjut lagi. Karena kalau lebih awal terdeteksi maka biayanya juga akan semakin murah," kata dr Walta Gautama, Sp.B (K) Onk, Kepala Instalasi Deteksi Dini & Onkologi Sosial Rumah Sakit Kanker Dharmais, kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Berikut ini yaitu tahapan gerakan SADARI yg bisa, Anda lakukan sendiri di rumah:
1. Berdirilah tegak di hadapan cermin. Cermati bila ada perubahan2 pada bentuk & permukaan kulit payudara, / perubahan2 pada puting.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku & posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan & cermati payudara Anda, tarik siku ke belakang kemudian cermati kembali bentuk & ukuran payudara.
3. Dengan ujung jari tangan kanan, raba & tekan area payudara & cermati seluruh bab payudara kiri sampai pada bab ketiak. Ulangi gerakan yg sama pada payudara kanan. Lakukan referensi gerakan atas-bawah, gerakang melingkar, & gerakan lurus dari tepi payudara ke puting kemudian sebaliknya.
4. Cubit kedua puting & cermati jikalau ada cairan yg keluar dari puting. Jika ada cairan yg keluar maka konsultasikanlah kepada dokter.
5. Pada posisi tidur, taruh bantal di bawah pundak. Angkat lengan kanan ke atas, kemudian cermati payudara kanan & lakukan tiga referensi gerakan menyerupai sebelumnya. Ulangi langkah ini pada sisi yg berlawanan untuk mencermati payudara sebelah kiri.
Gerakan SADARI dianjurkan dilakukan selama 7-10 hari, sehabis hari pertama menstruasi. Karena pada masa tersebut kepadatan payudara berkurang. Kegiatan ini juga dianjurkan dilakukan paling tidak sekali dalam 3 bulan.
2. Sempatkan pijat payudara
Payudara Anda intinya terdiri atas jaringan lemak, kelenjar getah bening, terusan air susu & saraf. Tidak menyerupai jaringan otot, jaringan lemak lebih rentan terhadap sumbatan akhir penumpukan racun & hormon. Oleh alasannya itu, dianjurkan untuk memijat lembut payudara secara rutin sirkulasi darah & drainase kelenjar getah bening tetap lancar. Tak perlu terlalu teknis, Anda bisa, melakukannya sambil menerapkan SADARI.
Payudara Anda intinya terdiri atas jaringan lemak, kelenjar getah bening, terusan air susu & saraf. Tidak menyerupai jaringan otot, jaringan lemak lebih rentan terhadap sumbatan akhir penumpukan racun & hormon. Oleh alasannya itu, dianjurkan untuk memijat lembut payudara secara rutin sirkulasi darah & drainase kelenjar getah bening tetap lancar. Tak perlu terlalu teknis, Anda bisa, melakukannya sambil menerapkan SADARI.
3. Setop merokok & minum minuman beralkohol
Rokok mempunyai dampak yg jelek & sanggup meningkatkan risiko sejumlah kanker, termasuk kanker payudara. Berhenti dari kebiasaan merokok menjadi hal mutlak jikalau Anda ingin terhindar dari risiko kanker payudara.
Begitu juga dengan minuman beralkohol. Studi menemukan bahwa perempuan yg terbiasa minum minimal dua gelas minuman alkohol setiap hari 50 persen lebih mungkin menyebarkan kanker payudara daripada perempuan yg tidak mempunyai kebiasaan tersebut.
Rokok mempunyai dampak yg jelek & sanggup meningkatkan risiko sejumlah kanker, termasuk kanker payudara. Berhenti dari kebiasaan merokok menjadi hal mutlak jikalau Anda ingin terhindar dari risiko kanker payudara.
Begitu juga dengan minuman beralkohol. Studi menemukan bahwa perempuan yg terbiasa minum minimal dua gelas minuman alkohol setiap hari 50 persen lebih mungkin menyebarkan kanker payudara daripada perempuan yg tidak mempunyai kebiasaan tersebut.
4. Jangan perbesar payudara sembarangan
Payudara yg besar memang menjadi harapan bagi sebagian wanita. Tak heran aneka macam mekanisme rela dilakukan untuk mendapatkannya, tanpa memikirkan lebih lanjut apa saja risiko yg mungkin terjadi.
"Operasi plastik pemasangan implan tidak akan menjadi faktor pemicu yg menjadikan berubahnya sifat sel. Lain halnya dengan pekerjaan-pekerjaan aspal acak adul suntik-suntik di salon / di tukang suntik keliling yg menjajakan iming-iming suntik," ujar dr Ahmad Fawzy, SpBP, staf pengajar khusus Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dalam perbincangan dengan detikHealth.
Dituturkan dr Ahmad, setiap injeksi bahan2 kimia yg tidak secara klinis medis kondusif & tidak dilakukan oleh dokter seorang mahir bersesuaian, akan berisiko merusak sel-sel di jaringan payudara. "Imbas hasilnya bisa, berpotensi menjadi kanker," imbuhnya.
Payudara yg besar memang menjadi harapan bagi sebagian wanita. Tak heran aneka macam mekanisme rela dilakukan untuk mendapatkannya, tanpa memikirkan lebih lanjut apa saja risiko yg mungkin terjadi.
"Operasi plastik pemasangan implan tidak akan menjadi faktor pemicu yg menjadikan berubahnya sifat sel. Lain halnya dengan pekerjaan-pekerjaan aspal acak adul suntik-suntik di salon / di tukang suntik keliling yg menjajakan iming-iming suntik," ujar dr Ahmad Fawzy, SpBP, staf pengajar khusus Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, dalam perbincangan dengan detikHealth.
Dituturkan dr Ahmad, setiap injeksi bahan2 kimia yg tidak secara klinis medis kondusif & tidak dilakukan oleh dokter seorang mahir bersesuaian, akan berisiko merusak sel-sel di jaringan payudara. "Imbas hasilnya bisa, berpotensi menjadi kanker," imbuhnya.
5. Pilih ukuran bra yg tepat
Risiko yg paling ancaman jikalau menggunakan bra yg terlalu sempit yaitu sanggup menjadikan kanker payudara. Bra yg terlalu sempit sanggup membatasi pedoman getah bening pada payudara, di mana hal ini bisa, menjadi racun di payudara sehingga sanggup meningkatkan risiko kanker.
Namun demikian, teori yg menyebutkan bahwa pemakaian bra ketika tidur juga bisa, menjadikan kanker payudara masih menjadi topik perdebatan. Beberapa studi menunjukkan hasil yg berbeda terkait hal ini, namun salah satunya menyebutkan bahwa pemakaian bra ketat ketika tidur bisa, memicu kanker payudara.
Risiko yg paling ancaman jikalau menggunakan bra yg terlalu sempit yaitu sanggup menjadikan kanker payudara. Bra yg terlalu sempit sanggup membatasi pedoman getah bening pada payudara, di mana hal ini bisa, menjadi racun di payudara sehingga sanggup meningkatkan risiko kanker.
Namun demikian, teori yg menyebutkan bahwa pemakaian bra ketika tidur juga bisa, menjadikan kanker payudara masih menjadi topik perdebatan. Beberapa studi menunjukkan hasil yg berbeda terkait hal ini, namun salah satunya menyebutkan bahwa pemakaian bra ketat ketika tidur bisa, memicu kanker payudara.