Selingkuh hampir selalu dilakukan secara sembunyi-sembunyi alasannya sudah niscaya akan merusak sebuah hu.bungan asmara. Namun, seseorang bahwasanya sanggup melihat gelagat yg berbeda dari pasangannya yg selingkuh, ibarat mendadak menjadi sangat romantis / bahkan sebaliknya.
Di samping hal itu, ada lagi satu indikator yg sanggup menjadi penkamu a&ya perselingkuhan pasangan. Menurut sebuah studi baru, sperma juga sanggup menjadi indikator tindak perselingkuhan dari pasangan, khususnya pada kaum pria.
Menurut pakar kesehatan seksual, Lindsey Doe, 40 persen sperma yg dihasilkan dari ejakulasi merupakan sperma "perlawanan" / yg disebut dengan "kamikaze". Sperma tersebut didesain untuk melawan sperma lainnya untuk melaksanakan fertilisasi telur pasangan.
"Bahkan, ketika seorang laki-laki meragukan pasangannya selingkuh, jumlah sperma kamikaze akan lebih bernafsu melawan sperma lainnya untuk menghambat kehamilan," ujarnya.
Ini artinya, sperma kamikaze tidak didesain untuk menginseminasi (membuahi) telur. Sebaliknya, sperma itu hanya berfungsi untuk melawan sperma lainnya untuk melaksanakan hal itu.
Doe mendeskripsikan, metode perlawanan tersebut disebut sebagai kegiatan bloking. Sperma kamikaze akan menyatukan ekornya menjadi "dinding" & barikade untuk mencegah sperma lain mencapai sel telur.
Saat meragukan pasangannya selingkuh, jelas dia, persentase produksi sperma kamikaze meningkat dibandingkan dengan sperma normal yg berfungsi membuahi. Hal ini berarti berdampak pada kemungkinan kehamilan pasangan akan menurun.
Doe menyebut teori ini sebagai kompetisi sperma. Hanya, tidak semua pakar kesehatan seksual setuju dengan teori tersebut. Bahkan, penelitian lain mengatakan, sperma kamikaze bahwasanya lemah alasannya hanya bisa, membentuk barisan pertahanan dalam waktu yg singkat.
Dalam banyak spesies, termasuk manusia, ketika perempuan melaksanakan hu.bungan seks dengan banyak pria, dalam terusan reproduksinya terdapat persaingan antara sperma untuk membuahi sel telur miliknya.
Di samping hal itu, ada lagi satu indikator yg sanggup menjadi penkamu a&ya perselingkuhan pasangan. Menurut sebuah studi baru, sperma juga sanggup menjadi indikator tindak perselingkuhan dari pasangan, khususnya pada kaum pria.
Menurut pakar kesehatan seksual, Lindsey Doe, 40 persen sperma yg dihasilkan dari ejakulasi merupakan sperma "perlawanan" / yg disebut dengan "kamikaze". Sperma tersebut didesain untuk melawan sperma lainnya untuk melaksanakan fertilisasi telur pasangan.
"Bahkan, ketika seorang laki-laki meragukan pasangannya selingkuh, jumlah sperma kamikaze akan lebih bernafsu melawan sperma lainnya untuk menghambat kehamilan," ujarnya.
Ini artinya, sperma kamikaze tidak didesain untuk menginseminasi (membuahi) telur. Sebaliknya, sperma itu hanya berfungsi untuk melawan sperma lainnya untuk melaksanakan hal itu.
Doe mendeskripsikan, metode perlawanan tersebut disebut sebagai kegiatan bloking. Sperma kamikaze akan menyatukan ekornya menjadi "dinding" & barikade untuk mencegah sperma lain mencapai sel telur.
Saat meragukan pasangannya selingkuh, jelas dia, persentase produksi sperma kamikaze meningkat dibandingkan dengan sperma normal yg berfungsi membuahi. Hal ini berarti berdampak pada kemungkinan kehamilan pasangan akan menurun.
Doe menyebut teori ini sebagai kompetisi sperma. Hanya, tidak semua pakar kesehatan seksual setuju dengan teori tersebut. Bahkan, penelitian lain mengatakan, sperma kamikaze bahwasanya lemah alasannya hanya bisa, membentuk barisan pertahanan dalam waktu yg singkat.
Dalam banyak spesies, termasuk manusia, ketika perempuan melaksanakan hu.bungan seks dengan banyak pria, dalam terusan reproduksinya terdapat persaingan antara sperma untuk membuahi sel telur miliknya.