Vaginoplasty Tak Pengaruhi Kepuasan Seksual

Kondisi vagina yg tak lagi sama seusai melahirkan kerap buat perempuan tak percaya diri & merasa tidak nyaman. Akibatnya, sebagian perempuan merasa tidak bisa, lagi menikmati hu.bungan seks dengan pasangannya. Menghadapi hal ini, sebagian perempuan menentukan mekanisme rekonstruksi vagina yg disebut vaginoplasty.
Operasi vaginoplasty bertujuan mengencangkan otot, perineum, & dinding panggul sehingga vagina kembali pada bentuk & fungsinya ibarat sebelum kehamilan. Tindakan vaginoplasty dilakukan dengan membuang jaringan yg berlebih & merapatkan jaringan penyokong & otot dinding vagina, perineum, serta dasar panggul. Perineum adalah kawasan antara area genital eksternal perempuan (vulva) & anus.  
Walau dikatakan bisa, meningkatkan sensitivitas & gairah ketika berhu.bungan seksual, nyatanya vaginoplasty tidak selalu berhu.bungan dengan kegiatan tersebut.
“Perlu diingat sensitivitas serta kepuasan ketika berhu.bungan seks berbeda pada tiap wanita, & tidak melulu dipengaruhi kerapatan vagina. Apalagi kawasan liang vagina bersama-sama tidak mempunyai persarafan sensoris. Persarafan sensoris hanya terdapat di area luar vagina,” kata dokter hebat bedah plastik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Lisa Hasibuan.
Oleh lantaran itu, lanjut Lisa, operasi vaginoplasty yg lebih bersifat kosmetik ini tidak disarankan kepada tiap wanita. Proses rekonstruksi vagina sendiri bersama-sama sudah dilakukan seusai perempuan melahirkan.
Proses rekonstruksi vagina tersebut, terang Lisa, dilakukan seusai tindak episiotomi. Episiotomi adalah tindakan perobekan perineum yg bertujuan melebarkan jalan lahir. Proses rekonstruksi dilakukan dengan menjahit kembali ekspresi & liang vagina yg melebar seusai proses persalinan.
Meski begitu hasil rekonstruksi ini bisa, saja "jebol" kembali lantaran beberapa sebab, misal pendarahan / infeksi. Apalagi vagina merupakan muara terusan air seni, anus, & kelamin. Hal ini menyebabkan hasil operasi rekonstruksi vagina rawan jebol, sebelum benang operasi menyatu dengan jaringan di sekitarnya.
“Yang patut ditekankan di sini adalah vaginoplasty tidak berhu.bungan eksklusif dengan sensitivitas / kepuasan hu.bungan seksual pada wanita. Namun, kalau vaginoplasty dipertimbangkan bisa, memperbaiki rasa percaya diri yg berefek pada kepuasan hu.bungan seksual, maka bisa, saja tindak tersebut dilakukan,” kata Lisa.

Subscribe to receive free email updates: