Sunat Perkecil Risiko Benjol Pada Anak

Hasil riset terbaru para hebat kembali menegaskan bahaya risiko nanah kanal kemih pada anak laki-laki yg tidak disunat dibandingkan anak yg sudah disunat. Temuan ini dipulikasikan pada 9 Juli 2012 dalam journal CMAJ.

Dalam pengamatannya, peneliti mengkaji hampir 400 anak laki-laki berusia 3 tahun / lebih muda yg pergi ke rumah sakit dengan tanda-tanda nanah kanal kemih. Hasil penelitian menunjukkan, sekitar 25 persen anak laki-laki yg tidak disunat mengalami nanah kanal kemih. Sementara itu, hanya 5 persen saja anak yg telah disunat yg menderita nanah kanal kemih.

Temuan ini sekaligus mempertegas penelitian sebelumnya yg memperlihatkan peningkatan risiko nanah kanal kemih pada anak laki-laki yg tidak disunat.

Dalam studi baru, para peneliti berhipotesa bahwa beberapa anak laki-laki tidak disunat mempunyai risiko tinggi nanah daripada yg lain, tergantung pada variasi normal dari anatomi pria.

Anak laki-laki yg tidak disunat dengan lubang uretra yg tidak terlihat / terlihat sebagian mempunyai risiko lebih tinggi terpapar nanah kanal kemih ketimbang anak laki-laki yg tidak disunat tetapi mempunyai bukaan uretra. Secara umum, anak laki-laki yg disunat lebih mempunyai bukaan uretra ketimbang anak laki-laki yg tidak disunat.

D temuan ini peneliti menyimpulkan bahwa anak laki-laki yg tidak disunat punya risiko tinggi mengalami nanah kanal kemih ketimbang anak laki-laki yg sudah disunat, terlepas dari apakah pembukaan uretra terlihat / tidak.

Para hebat menganjurkan semoga tenaga kesehatan mempertimbangkan status sunat pada anak laki-laki. Anak laki-laki yg tidak disunat dianggap mempunyai risiko tinggi nanah kanal kemih alasannya yaitu mereka mempunyai tingkat yg lebih tinggi dari pertanaman basil di bawah kulup.

Riset ini dilakukan oleh para peneliti di Montreal Children Hospital, Kanada.

Subscribe to receive free email updates: