Tips Cara Menyembuhkan Penyakit Gondok Tradisional

Tips sehat
menyembuhkan penyakit Gondok tradisional

Apa itu penyakit gondok ?

Kelenjar tiroid yaitu organ berbentuk kupu-kupu yg terletak sempurna di bawah jsayan. Kelenjar ini mempunyai fungsi penting, yaitu untuk memproduksi hormon tiroid yg berperan dalam banyak sekali proses-proses kimiawi yg terjadi dalam tubuh.

Pada kondisi normal, kinerja kelenjar tiroid cenderung tidak kita sadari sama ibarat organ-organ dalam yg lain. Tetapi kalau terjadi pembengkakan, kelenjar tiroid akan membentuk benjolan pada leher. Berikutlah yg disebut gondok.


Jenis-jenis Penyakit Gondok
Terdapat dua jenis gondok, yaitu gondok difus & nodul. Pengelompokan ini menurut tekstur benjolannya.

Benjolan pada gondok difus terasa mulus ketika disentuh. Sementara pada gondok nodul, benjolan terasa tidak rata & bergumpal. Permukaan yg tidak rata tersebut disebabkan oleh a&ya satu atau lebih bintil-bintil kecil yg padat atau berisi cairan dalam benjolan.

Gejala-gejala Penyakit Gondok
Tidak semua penderita gondok mengalami gejala. Apabila memang ada indikasi yg muncul, terbentuknya benjolan absurd pada leher yaitu tanda-tanda utama dari kondisi ini.

Ukuran benjolan gondok berbeda-beda pada tiap penderita. Benjolan yg berukuran kecil biasanya tidak mengakibatkan tanda-tanda apa pun. Meski demikian, benjolan tersebut sanggup memengaruhi pernapasan serta mengakibatkan penderita sulit menelan kalau bertambah besar.

Gejala-gejala lain yg umumnya menyertai pembengkakan mencakup tenggorokan yg terasa sesak, perubahan bunyi (misalnya menjadi serak), batuk-batuk, serta kesulitan bernapas & menelan.

Apabila mencicipi gejala-gejala di atas, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Terutama bagi penderita dengan benjolan yg terus membesar & mengalami kesulitan bernapas atau menelan.

Penyebab Penyakit Gondok
Gondok terka&g sulit ditemukan penyebabnya lantaran sangat beragam. Tetapi ada beberapa faktor yg umumnya bisa memicu penyakit ini. Di antaranya adalah:

Hipertiroidisme & hipotirodisme. Penyakit gondok sanggup terjadi lantaran kinerja kelenjar tiroid yg berlebihan (hipertiroidisme) atau menurun (hipotiroidisme). Keduanya akan memicu pembengkakan kelenjar tiroid. Hipertiroidisme umumnya disebabkan oleh penyakit Graves. Sementara hipotiroidisme sanggup dipicu oleh kekurangan iodin atau penyakit Hashimoto. Penyakit Hashimoto & penyakit Graves merupakan kondisi autoimun.
Defisiensi iodin. Iodin diharapkan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Zat ini sanggup ditemukan dalam ikan, tiram, rumput laut, sereal, gandum, serta susu sapi. Karena kekurangan iodin, kinerja kelenjar tiroid akan menurun & mengalami pembengkakan.
Merokok. Asap tembakau yg mengandung senyawa tiosianat sanggup memengaruhi kemampuan badan dalam memanfaatkan iodin.
Di samping penyebab umum di atas, gondok juga sanggup terjadi akhir hal-hal berikut:

Keberadaan nodul dalam kelenjar tiroid.
Pengaruh kanker tiroid.
Inflamasi kelenjar tiroid akhir infeksi virus, bakteri, atau obat-obatan tertentu.
Kadar iodin yg berlebihan dalam tubuh.
Perubahan hormon lantaran pubertas, kehamilan, & menopause.
Pajanan radiasi, contohnya ketika menjalani radioterapi.
Pengaruh obat litium yg umumnya dipakai untuk menangani depresi & gangguan bipolar.
Faktor-faktor Risiko Penyakit Gondok
Gondok sanggup menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yg sanggup meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi:

Usia. Risiko gondok meningkat seiring bertambahnya usia.
Jenis kelamin. Wanita mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan pria.
Faktor keturunan. Memiliki anggota keluarga yg mengidap kanker tiroid atau penyakit autoimun akan meningkatkan risiko penyakit gondok.
Obat-obatan ibarat amiodarone & imunosupresan.
Kehamilan & menopause. Risiko gangguan tiroid meningkat pada ketika perempuan se&g hamil atau menopause, tapi penyebabnya belum diketahui dengan pasti.
Proses Diagnosis Penyakit Gondok
Kelenjar tiroid yg membengkak umumnya sanggup diketahui oleh dokter melalui investigasi fisik yg sederhana. Pemeriksaan ini memungkinkan dokter untuk mendeteksi ukuran serta tekstur benjolan. Jenis penyakit gondok difus atau nodul juga sanggup diketahui lewat investigasi ini.

Penderita juga akan diminta menjalani penilaian fungsi tiroid untuk memastikan penyebab di balik pembengkakan kelenjar. Pemeriksaan ini dilsayakan melalui tes darah untuk mengukur kadar hormon T3, T4, & TSH (thyroid-stimulating hormone atau hormon perangsang tiroid). Hormon TSH diproduksi oleh kelenjar pituitari yg terletak di otak.

Kadar hormon tiroid yg tinggi mengindikasikan hipertiroidisme. Sementara tingkat hormon tiroid yg rendah & TSH yg tinggi akan menkamukan bahwa penderita mengalami hipotiroidisme.

Ada beberapa tes lain yg dilsayakan untuk memperlihatkan info yg lebih mendetail mengenai kondisi pasien, yaitu pemindaian tiroid, USG, serta biopsi.

Proses pemindaian tiroid melibatkan isotop radioaktif untuk menyelidiki ukuran & jenis benjolan tiroid. Karena itu, tes ini sebaiknya dihindari oleh ibu hamil.

Pemeriksaan USG dipakai untuk mengonfirmasi ukuran & jenis benjolan serta keberadaan nodul yg mungkin tidak ditemukan lewat investigasi fisik. Se&gkan biopsi yg dilsayakan melalui aspirasi jarum halus dianjurkan guna mengetahui jenis sel yg ada dalam benjolan.

Langkah Pengobatan Penyakit Gondok
Gondok sanggup ditangani dengan beberapa cara. Penentuan langkah ini tergantung pada beberapa faktor, yaitu ukuran benjolan, tanda-tanda yg dirasakan, serta penyebab dasar terjadinya gondok.

Benjolan yg kecil & tidak mengakibatkan tanda-tanda umumnya tidak eksklusif ditangani. Dokter akan memantau perkembangan kondisi Anda sebelum melsayakan tindak lanjut lantaran gondok Anda mungkin bisa sembuh tanpa membutuhkan penanganan.

Apabila benjolan terus membesar sampai mengganggu kondisi kesehatan pasien, ada beberapa langkah pengobatan yg sanggup diambil. Metode-metode penanganan yg akan dianjurkan oleh dokter meliputi:

Terapi penggantian hormon

Langkah ini dilsayakan untuk menangani hipotirodisme dengan menggantikan hormon tiroid & umumnya harus dijalani seumur hidup. Contoh obatnya yaitu levothyroxine. Tetapi obat ini juga sanggup memicu pengaruh samping ibarat mual, kram otot, serta detak jantung yg cepat atau tidak teratur.

Obat penurun hormon tiroid

Thionamide akan menurunkan kadar hormon tiroid dengan menghambat proses produksinya. Obat ini dipakai untuk mengatasi hipertiroidisme. Efek sampingnya mencakup mual, nyeri pada sendi, ruam ringan, serta penurunan jumlah sel darah putih secara mendadak.

Terapi iodin radioaktif

Terapi ini juga termasuk penanganan untuk hipertiroidisme. Iodin radioaktif yg dikonsumsi akan menghancurkan sel-sel tiroid. Metode pengobatan ini terbukti sanggup mengecilkan ukuran benjolan, tapi juga bisa memicu hipotiroidisme.

Langkah operasi

Benjolan yg terus membesar sampai mengganggu pernapasan & mengakibatkan penderita sulit menelan umumnya ditangani dengan operasi. Langkah ini akan dilsayakan dengan mekanisme pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid atau tiroidektomi. Penelitian memperlihatkan bahwa sekitar 15 persen penderita gondok yg pada hasilnya membutuhkan langkah penanganan ini.

Prosedur ini juga disarankan bagi penderita yg diduga mempunyai benjolan tiroid yg mengandung sel-sel kanker. Diperkirakan sekitar lima persen penyakit gondok berpotensi sebagai indikasi kanker tiroid.

Tiap operasi niscaya mempunyai risiko, termasuk tiroidektomi. Walau kemungkinannya tergolong kecil, pasien yg menjalani mekanisme ini berpotensi mengalami komplikasi kerusakan pada saraf & kelenjar paratiroid.

Contoh kerusakan saraf yg mungkin terjadi yaitu perubahan bunyi & gangguan pernapasan. Komplikasi ini bisa bersifat sementara atau permanen. Se&gkan kerusakan pada kelenjar paratiroid akan memengaruhi pengaturan kadar kalsium dalam darah & tulang.

Subscribe to receive free email updates: