Pada tahun 2007, 38 persen orang Amerika menggunakan pengobatan alternatif & komplementer. Terapi keseimbangan badan & jiwa, menyerupai yoga / tai-chi yg mulai dikenal semenjak tahun 2002, ketika ini mengalami kenaikan popularitas sampai 75 persen.
Setelah disurvei, ternyata lebih dari 3 persen orang melaksanakan terapi atas tawaran dokternya. Penelitian tersebut dilakukan menurut National Health Interview Survey tahun 2007 terhadap 23.000 rumah tangga.
Hasil survei menawarkan 6,3 juta penduduk menggunakan terapi keseimbangan badan & jiwa menurut rekomendasi dokternya & 34,8 persen melakukannya atas inisiatif sendiri. Kelompok yg mengikuti saran dokter itu pada umumnya mempunyai kesehatan yg lebih buruk.
"Para dokter itu menganjurkan pasiennya untuk melaksanakan terapi komplementer sebagai upaya terakhir ketika terapi konvensional gagal. Karena itu, kami menduga, kalau terapi komplementer itu dilakukan semenjak awal, mungkin risikonya lebih baik," kata Dr. Aditi Nerurkar dari Harvard Medical School yg melaksanakan riset ini.
Kecenderungan yg sama juga bisa, dilihat di perkotaan di Indonesia. Meski belum dianjurkan dokter, terapi komplementer menyerupai yoga / meditasi sekarang makin gampang ditemukan, bahkan termasuk dalam kegiatan di pusat-pusat kebugaran.
Menurut dr. Surjo Dharmono, Sp.KJ(K) dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, terapi semacam meditasi dianjurkan kepada pasien bukan untuk mengobati penyakit. "Tujuannya ialah mengurangi stres tanggapan penyakit yg diderita. Ketika stres berkurang, kekebalan badan akan meningkat sehingga dibutuhkan penyakitnya lebih cepat sembuh," katanya yg ditemui beberapa waktu lalu.