5 Jenis Cara Pasukan Khusus Indonesia

http://tipslalucaramu.blogspot.co.id/Jenis macam cara pasukan khusus di indonesia

1. Kopassus TNI-AD:
Komando Pasukan Khusus yg disingkat menjadi Kopassus yakni bab dari Bala Pertahanan Pusat yg dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Daratyg mempunyai kemampuan khusus menyerupai bergerak cepat di setiap me&, menembak dengan tepat, pengintaian, & anti teror.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kopassus berhasil mengukuhkan keberadaannya sebagai pasukan khusus yg bisa menangani tugas-tugas yg berat. Beberapa operasi yg dilsayakan oleh Kopassus diantaranya yakni operasi penumpasan DI/TII, operasi militerPRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasanG30S/PKI,


Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur, operasi pembebasan sandera di Bkamura Don Muang-Thailand (Woyla), Operasi GPK di Aceh, operasi pembebasan sandera di Mapenduma, serta banyak sekali operasi militer lainnya. Dikarenakan misi & kiprah operasi yg bersifat rahasia, dominan dari acara kiprah daripada satuan KOPASSUS tidak akan pernah diketahui secara menyeluruh. Contoh operasi KOPASSUS yg pernah dilsayakan & tidak diketahui publik seperti: Penyusupan ke pengungsi Vietnam di pulau Galang untuk membantu pengumpulan informasi untuk di kordinasikan dengan pihak Amerika Serikat (CIA), penyusupan perbatasan Malaysia & Australia & operasi patroli jarak jauh (long range recce) di perbatasan Papua nugini.
Prajurit Kopassus sanggup gampang dikenali dengan baret merah yg disan&gnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus mempunyai moto Berani, Benar, Berhasil.

2.Sat Gultor 81 Kopassus

Seperti apakah kehebatan Den-81 atau yg kerap disebut SAT-81/ Gultor Kopassus ini? Sepak terjang kehebatan pasukan khusus ini terbukti dengan berhasilnya banyak sekali operasi militer yg dilsayakan TNI.
Kesatuan khusus ini didirikan oleh para alumnus operasi pembebasan pesawat Garuda Indonesia yg dibajak oleh teroris pada 1981. Lalu pada 30 Juni 1982, Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha didirikan dengan koman& pertama Mayor Inf. Luhut Binsar Panjaitan dengan wakil Kapten Inf. Prabowo Subianto.
Kemudian, kedua perwira tersebut dikirim untuk mengambil spesialisasi penanggulangan teror ke GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9) Jerman. Satuan-81 merupakan ujung tombak pertahanan & keamanan Republik Indonesia.

Tidak menyerupai satuan lain yg selalu memamerkan acara mereka, SAT-81 cenderung lebih tertutup. Visi & misi SAT-81 yakni untuk "Tidak diketahui, tidak terdengar, & tidak terlihat".

Secara organisatoris, Gultor pribadi di bawah komando & pengendalian Koman& Jendral Kopassus. Gultor ketika ini dipimpin perwira menengah berpangkat kolonel. Proses rekrutmen prajurit Gultor dimulai semenjak seorang prajurit selesai mengikuti pendidikan para & komando di Batujajar.

Kemudian mereka akan ditempatkan di satuan tempur Grup 1 & Grup 2, baik untuk orientasi atau mendapat pengalaman operasi. Saat ini SAT-81 anti teror yakni salah satu perangkat BIN (Ba& Intelijen nasional) di dalam operasi khusus yg bersifat paramiliter.

Dengan kemampuan khusus yg dimilikinya ini, SAT-81 Gultor Kopassus diyakini bisa membebaskan KM Sinar Kudur yg dibajak oleh perompak Somalia. Seperti diberitakan sebuah kapal milik Indonesia MV Sinar Kudus semenjak 16 Maret kemudian disandera di perairan Aden, Somalia. Kapal yg membawa 20 ABK termasuk Kapten Kapal Slamet Djuari itu disandera dalam perjalanan menuju Laut Merah dengan tujuan final Belkamu.

Perompak yg menyandera kapal yg juga mengangkut nikel milik PT Aneka Tambang senilai Rp1, 535 triliun itu sudah meminta tebusan bahkan menaikkannya dari semula 2,6 juta dollar Amerika menjadi 3,5 juta dollar Amerika. Perompak sempat menurunkan tuntutan nilai tebusan menjadi 3 juta dollar. Mereka kemudian mengancam akan menaikkan nilai tembusan sampai 9 juta dollar Amerika kalau pemerintah Indonesia tidak juga memenuhinya.

3. Kopaska TNI-AL

Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.
Kopaska berkekuatan 300 orang. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, & satu grup di Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka yakni menyerbu kapal & pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai & operasi pendaratan kekuatan amfibi.
             Komando Pasukan Katak disingkat KOPASKA yakni pasukan khususdari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Semboyan dari korps ini yakni "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yg berarti "tak ada rintangan yg tak sanggup diatasi". Korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Indonesia waktu itu Soekarno untuk membantunya dalam duduk perkara Irian Jaya. Pasukan khusus ini bahu-membahu sudah ada semenjak 1954.
            Bapak dari Kopaska yakni Kapten Pelaut Iskak dari sekolah pasukan katak angkatan bahari di pangkalan angkatan bahari Surabaya. Tugas utama dari pasukan ini yakni peledakan/demolisi bawah air termasuksabotase/penyerangan diam-diam kekapal lawan & sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yg lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism . Apabila tidak se&g ditugaskan dalam suatu operasi, tim tim Detasemen Paska sanggup ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP menyerupai Presiden & Wapres Indonesia.

4. Phaskhas TNI-AU:
Korps Pasukan Khas Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (Korpaskhasau, Paskhas atau sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yg dimiliki TNI-AU. Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra: laut, darat, udara. Dalam operasinya, kiprah & tanggungjawab Paskhas lebih ditujukan untuk merebut & mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi pendaratan pesawat kawan. Kemampuan ini disebut dengan Operasi Pembentukan & Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).

5.
Kostrad Tontaipur:
Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan satuan elite Kostrad terbaru, diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Setelah latihan secara intensif selama lima bulan, 97 pasukan yg diseleksi dari Brigade Infantri 9 & Brigade Infantri 13 Kostrad menjadi prajurit-prajurit pertama satuan elite ini.
             Sesuai kualifikasinya, Tontaipur akan diterjunkan untuk misi pengintaian jarak jauh ke wilayah musuh & melsayakan penghancuran terhadap sasaran-sasaran penting.
Diantara perlengkapan yg dibawa, mereka akan dibekali senapan serbu khusus berikut teropong bidik malam (NVG/ Night Vision Goggle). Para pasukan ini masing-masing mempunyai banyak sekali keahlian di 3 tempat, yaitu: darat, bahari & udara.
             Misi pertama sekaligus uji coba pertama dari pasukan Kostrad Tontaipur yakni penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Subscribe to receive free email updates: